MEDIA PEMBELAJARAN

FE UNISDA Lamongan
SELAMAT DATANG
FE UNISDA Turut berbelasungkawa atas wafatnya Dekan Ekonomi Bpk "Drs Ec UMARUL FARUQ MSi" Semoga diterima disisinya. AMIIIN

Sabtu, 18 Desember 2010

Telah ditangkap HANTU Kmps

Kamis, 09 Desember 2010

Bahan UTS

UTS
Semester 1
1. Pengertian Manajemen
2. Manajemen dan Manajer
3. Perkembangan Teori Manajemen
4. Manajer dan lingkungan eksternal organisasi :
5. Proses Perencanaan
6. Penetapan tujuan organisasi
7. Pengambilan keputusan

Mata Kuliah : Pengenalan komputer
semester 5
1. Definisi Komputer,
2. Jenis Komputer,
3. Perkembangan generasi Komputer,
4. Sekilas Perkembangan teknologi informasi
5. Penggambaran pengolahan kata dan data
-Word
-exel
6. Pengenalan spss

Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Semester 5
1. Sejarah Perekonomian Indonesia
2. Sistem Ekonomi Indonesia
3. Pelaiu Dan Peran Perekonomian Indonesia
4. Transformasi Struktural Perekonomian Idnoensia
5. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
a. Produk Domestik Bruto (PDB = GDP)
b. Pendapatan Nasional (NI – Y)
c. Pendapatan per kapita
6. Krisis Ekonoomi Di Indonesia

Sabtu, 27 November 2010

Soal perekonomian Indonesia tuk akuntansi smster 5

1. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang membuka perekonomiannya untuk melakukan perdagangannya dengan pihak luar negeri. Sebagai konsekuensinya pada tahun 2007, perekonomian Indonesia terpengaruh akibat melonjaknya harga komoditas internasional dan krisis ekonomi global. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional. Berikut ini adalah beberapa variable ekonomi:
Konsumsi rumah tangga (C) = Rp. 895,5 triliun + 0,5 (Yd)
Investasi bruto (I) = Rp. 1372 triliun
Pengeluaran pemerintah (G) = Rp. 416 triliun
Ekspor (X) = Rp. 1476 triliun
Impor (M) = Rp. 426 triliun + 0,2(Y)
Bantuan Langsung Tunai/ Public Transfer Payment (Tr) = 14 triliun
Pajak (Tx) = 50 triliun + 0,1(Y)

Pertanyaan
Hitung Perasamaan AE, pendapatan nasional, konsumsi Indonesia pada tahun 2008.

2.PDB Indonesia tahun 2009 = Rp. 467 triliun,
sedangkan PDB pada tahun 2008 adalah = Rp. 400
triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2009 jika diasumsikan harga
tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

Jumat, 19 November 2010

Sekilas SPSS

PENGENALAN SPSS
Moh Azus
azus.boy2@gmail.com


Sudah pasti untuk mengenal SPSS Anda harus menginstall dulu program ini. Saya sarankan untuk meng-install versi 17 he he. Sebelum menginstall ada baiknya anda copy dulu SPSS di folder tertentu di partisi yang berlainan dengan sistem Windows anda -drive D:, E:, F: dst . Maksudnya jika SPSS mengalami kerusakan anda bisa dengan mudah menginstall lagi. Jika anda belum punya komputer, di rental-rental saat ini sudah banyak yang menginstall SPSS.
Data Editor
1. Data View
Sebelum mulai menganalisis data yang perlu dilakukan pertama kali tentu saja adalah mengentri data ke SPSS. Ketika awal anda membuka SPSS akan muncul tampilan data view pada data editor seperti yang terlihat di bawah ini (gambar 1). Menu-menu seperti File, Edit , View, Windows dan Help adalah menu-menu umum yang sama dengan
aplikasi under Windows lainnya -silakan pelajari sendiri lebih lanjut . Menu -menu yang khas di SPSS adalah :
- Data, merupakan menu untuk memodifikasi data secara keseluruhan seperti
mengurutkan data, menggabungkan data dll.
- Transform, yaitu menu untuk mentranformasikan data berdasar kriteria tertentu
seperti penjumlahan antar variabel, recoding, dll.
- Analize , menu untuk mengolah data seperti korelasi, regresi, uji-t , dll.
- Graph, menu untuk memvisualisasikan data seperti histogram, scatter-plot,
boxplot dll.
- Utillities, menu pendukung yang berisi: informasi variabel, informasi file, menu
editor dll.


Moh Azus - www.azusfe.blogspot.com


Gambar 1: Data View

2. Variabel View
Bagian kedua dari data editor yang tidak kalah penting dengan data view adalah variabel view. Tampilan ini bisa kita lihat dengan mengklik tab sheet [variabel view] yang ada di kiri bawah tampilan data editor. Lewat variabel view ini kita dapat mengubah setting data editor sesuai dengan data yang kita miliki. Pada SPSS versi 7 tampilan ini belum ada, yang tersedia adalah tampilan terpisah untuk setiap variabel yang akan ditampilkan. Namun pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama.


Gambar2: Variable view
Menu yang tersedia dalam variabel view diantaranya:


Moh Azus - www.azusfe.blogspot.com


- Name. kolom ini untuk memberi nama variabel. Nama variabel yang kita tuliskan
disini akan muncul pada data editor. Pemberian nama harus diawali dengan huruf,
tidak bisa dimulai dengan angka. Maksimal hanya bisa berisi 8 karakter.
- Type . untuk menyesuaikan jenis data yang anda masukkan, apakah numeric,
string (data nominal yang berupa huruf ex: nama). Klik ikon dalam kolom type
maka akan muncul kotak dialog variabel type untuk melakukan perubahan tertentu. Pada kotak dialog ini anda bisa juga mengubah lebar kolom (Width) dan karakter desimal (Decimal Places).


Gambar 3: Variable Type

- Label . Kolom ini berfungsi untuk memberi label pada variabel yang kita
inginkan. Misalnya kita mempunyai variabel “nama” pada kolom pertama,
variable tersebut bisa kita beri label “nama responden”. Contoh lainnya bila kita
mempunyai variabel dengan nama “skala1”, kita bisa mendefinisikan lebih jelas
dengan memberi label sesuai dengan nama skala kita sebenarnya, misalnya “skala
kecemasan” dll. Pemberian label ini sangat penting karena pada hasil analisis
(output ) akan tercetak label yang telah kita definisikan ini. Tercetaknya label pada
output akan sangat membantu dalam interpetasi output tersebut .
-Value . Kolom ini berfungsi untuk medefinisikan value data dari variabel yang
dimaksud. Pemberian value ini biasanya untuk data yang bersifat ordinal dan
interval. Klik ikon pada kolom value maka akan muncul kotak dialog value
labels. Misalnya pada variabel gender kita akan mendefinisikan jenis kelamin
dengan melakukan pemberian label. Yang perlu kita lakukan adalah mengisi
[Value] dan [Value label] lalu klik [Add]. Lakukan ini untuk semua value
kemudian klik [OK] -lihat gambar4. Setelah pemberian value ini maka pada variabel gender kita tidak perlu menuliskan laki-laki dan perempuan melainkan cukup mengisi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk jenis kelamin perempuan.


Moh Azus - www.azusfe.blogspot.com



Gambar 4: Value labels

- Missing. Kolom ini berfungsi untuk mendefinisikan missing value yang ada
dalam data kita. Yang dimaksud missing value disini adalah jika ada data kosong
dalam data kita. Data kosong bisa disebabkan karena tidak tersedianya data atau
sebab lain misanya pada pengisian skala ada item-item yang t erlewat oleh
responden. Untuk mengaktifkan kotak dialog missing value, klik ikon pada
kolom missing. Pada form Discrete missing value isikan angka yang akan
dijadikan pengganti missing value, misalnya 9, 99, 999 dsb. Misalnya jika kita
memilih angka 9 maka setiap ada data yang tidak diisi (missing value) angka 9
yang harus diisikan, jangan dibiarkan kosong! Perbedaan bila diisi 9 dan yang
dibiarkan kosong akan dijelaskan lebih lanjut .


Gambar 5: Missing Values

- Coloumn. Fungsi menu ini adalah untuk mengubah jumlah karakter yang dapat
dimasukkan pada suatu variabel tertentu. Bila kita mengisi coloumn dengan angka
2 maka hanya dua digit data saja yang dapat dimasukkan pada variabel tersebut. -Align. Menu ini mengatur posisi data pada tiap cell. Pilihan posisinya ada tiga
yaitu left, right dan center.
- Measurement. Menu ini mendefinisikan jenis data apa yang kita punyai. Pilihan
yang ada adalah scale, nominal dan ordinal.

Moh Azus - www.azusfe.blogspot.com


CTT Gambar Menyusul

Kamis, 04 November 2010

sekilas Manajemen Pemasaran

2.1. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler (1995:8) “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain”.
Menurut Soehardi Sigit (2002:6) “Pemasaran adalah semua kegiatan-kegiatan usaha yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya pemindahan pemilikan barang atau jasa dan untuk menyelenggarakan distribusi fisiknya sejak dari produsen awal sampai ke tangan konsumen akhir”.
Sedangkan menurut Sofjan Assauri (1988:4) :Pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang atau jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat”.
Menurut Carl Mc Daniel dan Roger Gates (2001:5) “Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga, dan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menciptakan perubahan yang memuaskan tujuan individu dan organisasi”
Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo (1994:1) “Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar”.
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran adalah suatu proses penyampaian produk yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir guna memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen.


2.2. Pengertian Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran
2.2.1. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kolter (1995:16) “ Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi”.
Menurut Sofjan Assauri (1995:12) “ Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang”.
Sedangkan menurut Winardi (1989:132) “ Manajemen pemasaran merupakan suatu proses di mana dianalisis, direncanakan, dilaksanakan, serta diawasi program-program pemasaran yang didesain untuk: menciptakan, mengembangkan serta memelihara manfaat serta relasi antara perusahaan dan pasar sasaran (target market) dalam rangka usaha perusahaan mencapai tujuannya”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan pedoman yang terorganisir dalam memasarkan hasil produksi guna menuju tercapainya tujuan perusahaan.

2.2.2. Pengertian Bauran Pemasaran
Menurut Philip Kotler (1995:41) “Bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.”
Menurut Sofjan Assauri (1988:180) Bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.”

Menurut Basu Swastha (1990:78) “Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.”
Sedangkan menurut Soehardi Sigit (2002:72) “Bauran pemasaran yaitu kegiatan-kegiatan pemasaran yang terdiri atas penyajian produk, penetapan harga, penyampaian produk dan cara promosinya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkam bahwa bauran pemasaran merupakan suatu perpaduan antara empat variabel (produk, harga, promosi, dan distribusi) yang digunakan untuk mempengaruhi konsumen agar konsumen tertarik, senang dan membeli suatu produk. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan dan keinginan terhadap konsumen. Penggunaan konsep pemasaran bagi perusahaan menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Konsep pemasaran memasukkan tiga elemen pokok yakni:
a Orientasi konsumen, menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi, memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya, menentukan produk, program pemasarannya mengadakan penelitian untuk mengukur, menilai keinginan mereka, menetukan dan melaksanakan strategi yang baik.
b Volume penjualan yang menguntungkan, tujuan pemasaran memperoleh laba dengan memberikan kepuasan konsumen. Perusahaan dapat menyediakan dan menjual barang dan jasa yang paling baik dengan harga yang layak semua memiliki tujuan untuk memperoleh laba dengan memberikan kepuasan yang lebih besar pada konsumen.
c Koordinasi dan intergrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan setiap orang/bagian yang berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga tujuan terealisir.
Jadi konsep pemasaran: sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Sitem pemasaran: kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, ide, barang, jasa, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membantu hubungan perusahaan dengan pasarnya. Dalam sistem pemasaran ini juga terdapat faktor yang saling tergantung dan saling berinteraksi satu sama lain, faktor tersebut adalah:
 Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.
 Sesuatu (barang, ide, jasa, orang) yang sedang dipasarkan
 Pasar yang dituju.
 Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya.
 Faktor lingkungan.

2.1.1. Produk
Pengertian produk menurut Philip kotler (1992) adalah
Apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan,dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Sedangkan Jerome Mc Carthy dan William Perrealt (1993) mendefinisikan sebagai berikut :
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang ditawarkan suatu perusahaan. Jadi produk adalah segala sesuatu yang lengkap dengan berbagai atributnya yang dapat menghasilkan kepuasan pemakainya. Jadi produk adalah kemampuan produk itu untuk menghasilkan kepuasan yang diharapkan konsumen.
Produk atau barang dapat digolongkan menjadi dua, seperti yang dikemukakan oleh Basu Swatha (1992) meliputi :
a Barang Konsumsi : merupakan barang yang dibeli untuk tujuan konsumsi guna memenuhi/memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia dimana pembelinya merupakan konsumen akhir.
b Barang Industri : merupakan barang yang dibeli dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut sampai menjadi barang jadi dan secara layak dapat digunakan atau dimanfaatkan dan biasanya barang ini untuk kepentingan industri.

2.1.2. Harga
Menurut Basu Swastha (1979) adalah :
Merupakan jumlah uang (ditambah beberapa kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Sedangkan menurut Rustam Efendy (1986) sebagai berikut :
Syarat-syarat kebijaksanaan harga terpisah dan berbeda dari penentuan tingkat harga karena kebijaksanaan yang ada dapat sama, untuk harga yang berlainan dan perbedaan kebijaksanaan dapat dipakai untuk harga yang sama.
Jenis-jenis penetapan harga antara lain :
A Penetapan harga di bawah harga saingan
Metode ini digunakan pengecer dan perusahaan sering tidak mengetahui keadaan tersebut. Mereka mempunyai suatu prinsip mark up yang rendah akan menghasilkan volume penjualan yang tinggi. Metode ini merupakan cara yang baik bagi perusahaan untuk memasuki pasar baru.
B Penetapan harga sama dengan harga saingan.
Sering dijumpai adanya penjualan yang menetapkan harga sama dengan yang lainnya saingan. Cara ini akan lebih menguntungkan pada saat harga konsumen tinggi dan biasanya digunakan untuk barang-barang yang standart.
C Penetapan harga di atas harga saingan.
Metode ini digunakan oleh perusahaan yang sudah memiliki reputasi/perusahaan yang menghasilkan barang prestise. Hal ini disebabkan karena konsumen kurang memperhatikan harga dalam membeli tetapi lebih memperhatikan kualitas/prestise yang akan diperoleh dari barang tersebut.
Jika harga yang ditetapkan oleh produsen layak, dengan demikian harga yang diterima/diberikan kepada konsumen akan beberapa kepuasan antara lain dapat melakukan pembelian sesuai dengan daya belinya dan dapat melakukan pembelian sesuai denagn kebutuhannya. Dan untuk itu diperlukan tinjauan atau pertimbangan bagi perusahaan adalah :
1. Meningkatkan penjualan.
2. Mempertahankan dan memperbaiki market share.
3. Stabilitasi harga
4. Mencapai laba maksimal, dan sebagainya.
Ada beberapa keputusan harga termasuk harga tertentu yang dibebankan pada masing-masing produk dan jasa yang dipasarkan. Untuk keputusan dan masalah tersebut cukup sulit ditentukan oleh perusahaan yang berbagai macam produk karena setiap jenis produk memerlukan penetapan harga yang berbeda-beda, apalagi kondisi persaingan sekarang ini sangatlah ketat maka perusahaan dituntut untuk meningkatkan efesiensi cara produksinya dan menekan harga. Di dalam penetapannya dibutuhkan beberapa tahapan yang meliputi :
1. Mengestimasi permintaan untuk barang tersebut.
2. Mengetahui lebih dulu reaksi dalam pesaingan.
3. Menentukan market share yang dapat diharapkan.
4. Memilih strategi harga untuk mencapai target.
5. Menghitung keseluruhan biaya produksi dan menentukan berapa tingkat keuntungan yang akan dicapai.
6. Memperhatikan berapa daya beli konsumen.
7. Memperhatikan berapa tingkat harga yang ditawarkan pesaing.

2.1.3. Promosi
Menurut Basu Swastha DH (1990) sebagai berikut :
Arus informasi/persuasi satu arah yang mengarahkan seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam perdagangan.
Sedangkan menurut Philip Kotler (1998) dialih bahasa oleh Harijati Purwoko sebagai berikut :
Promosi penjualan : Kegiatan selain personal selling, periklanan, publisitas yang menstimulir pembelian para konsumen dan efektifitas para dealer seperti peragaan, demontrasi, pertujukan pameran dan lain-lain. Jadi promosi : arus informasi/persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang/organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Fungsi-fungsi advertensi dalam pemasaran adalah :
1. Membantu dan memperkenalkan barang baru dan kepada siapa/dimana barang itu dapat diperoleh.
2. Membantu ekspansi pasar.
3. Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh penyalur dalam mengenalkan adanya barang tertentu/baru.
4. Memberikan keterangan/penjelasan kepada pembeli atau calon pembeli.
Komunikasi pemasaran : Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Agar bisa menghasilkan penyusunan yang efisien perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Rumuskanlah maksud dan tujuan advertensi.
2. Tentukan siapa yang harus memakai produk yang telah dihasilkan.
3. Tentukan hal-hal yang akan dimuat dalam advertensi.
4. Menentukan dan menggunakan hal yang menarik dalam advertensi.
5. Memilih media dimana advertensi akan dimuat.
6. Tentukan biaya pemasangan itu dan pertimbangkan antara biaya dan hasil.
Promosi penjualan : Aktivitas-aktivitas yang bertujuan membuat promosi dan personal selling lebih efektif dan lancar didalam kegiatan memindahkan barang dan jasa ketangan konsumen.
Bauran promosi : kombinasi setrategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Ada empat variabel yang ada dalam pemasaran yaitu :
1. Periklanan :Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dalam kegiatan periklanan terdapat dua keputusan penting yang harus diambil yaitu :
a. Menentukan iklan yang harus disampaikan pada pasar yang dituju.
b. Memilih media yang paling sesuai.
2. Personal selling : Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon/lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Personal selling terjadi interaksi langsung dengan pembeli, dalam penyampaiannya (berita secara jelas), fleksibel dan bisa mengetahui tanggapan dari calon pembeli.
3. Publisitas : Pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa ide dengan menggunakan berita komersial didalam media masa dan sponsor yang tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Publisitas merupakan usaha perusahaan yang berhubungan dengan masyarakat yang meliputi usaha-usaha menciptakan dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan.
4. Promosi : Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, publisitas, yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer, kegiatan-kegiatan tersebut antara lain peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
Tujuan promosi berdasarkan pada :
1. Modifikasi tingkah laku,untuk melakukan komunikasi, ide, serta tanggapan pada inovasi baru.
2. Memberitahu, memberikan informasi yang umumnya diberitakan pada tahap-tahap awal munculnya, produk, diversifikasi produk (bisa mengetahui) akan suatu hal baru.
3. Membujuk, calon pembeli diarahkan akan ketertarikan, keunggulan suatu produk sehingga menciptakan kesan yang positif.
4. Mengingatkan, mempertahankan merk dihati konsumen supaya tidak membeli produk lain.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan promosi dari bauran pemasaran adalah :
1. Besarnya dana, kegiatan promosi akan lebih efektif dengan sejumlah dana yang besar dan metode yang digunakan adalah personal selling dan apabila dananya terbatas lebih baik menggunakan media yang bisa menyedot calon pembeli lebih banyak seperti media surat kabar dan lain-lain.
2. Sifat pasar, dapat dibagi beberapa bagian yaitu ;
a. Luas geografis berdasarkan letaknya perusahaan yang berada di lokal mungkin cukup dengan menggunakan personal selling namun untuk perusahaan nasional cukup dengan menggunakan periklanan.
b. Mereka yang memiliki potensi untuk membeli.
c. Mereka yang akan menjadi pembeli/pemakai dimasa depan.
d. Para pedagang.
e. Para pesaing.

2.1.4. Saluran Distribusi
Saluran distribusi menurut Basu Swastha (1979) menyatakan bahwa :
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen/pemakai.
Adapun menurut The American Marketing Association (1992) bahwa :
Tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran arus barang. Merupakan suatu struktur unit organisasi perusahaan yang terdiri atas agen, dealer pedagang besar dan pengecer melalui komoditi sebuah produk/jasa yang dipasarkan.
Jadi saluran distribusi adalah : merupakan kelompok atau lembaga yang mengadakan kerja sama antara anggota-anggota yang memiliki tujuan dan untuk mencapai pasar-pasar tertentu yang kegiatannya antara lain meliputi penggolongan produk dan mendistribusikannya. Pada dasarnya saluran pemasaran berorientasi pada keputusan yang menuntut adanya strategi yang meliputi perencanaan umum dalam mengambil keputusan distribusi.
Manajemen saluran : pengembangan strategi yang searah berdasarkan pada berbagai keputusan yang berkaitan untuk memindahkan barang-barang secara fisik maupun non fisik guna mencapai tujuan perusahaan dan di dalam kondisi lingkungan tertentu. Pada setiap perusahaan kegiatan distribusi selalu dilakukan meskipun tidak menggunakan perantara sebagai lembaga dan tidak jarang perantara ini digunakan produsen untuk mendistribusikan hasil produksinya kepada pembeli akhir. Karena itu, saluran distribusi membantu meningkatkan efisiensi distribusi. Beberapa keuntungan menggunakan saluran distribusi (perantara) adalah :
1. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen.
2. Kegiatan distribusinya cukup baik bilamana perantara sudah mempunyai pengalaman.
3. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis.
4. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan sehingga memperingan beban produsen.
5. Perantara dapat membantu di bidang penyimpanan dengan fasilitas gudang.
6. Perantara dapat membantu di bidang keuangan dalam menyediakan sejumlah dana untuk melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhir.
7. Keuntungan lain yang dapat diharapkan produsen dari perantara.
Ada alternatif saluran yang dapat dipakai dalam penyaluran barang yang ditujukan untuk pasar konsumen, produsen mempunyai alternatif yang sama untuk menggunakan kantor dan cabang penjualan

Sekilas ekonomi Internasional

BAB I
EKONOMI INTERNASIONAL DAN PERTUKARAN


Ekonomi Internasional berusaha memperlajari masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara yang lain

Dengan pertukaran :

1. Pertukaran hasil output satu negara dengan yang lain

2. Pertukaran sarana dan faktor produksi

3. Hubungan kredit ( konsekwensi utang ¬ piutang )

Permasalahan Ekonomi Internasional

1. Pola perdagangan ( ekspor ¬ impor )

2. Harga dasar ekspor ¬ impor

3. Manfaat perdagangan internasional

4. Pengaruh makro perdagangan internasional

5. Mekanisme neraca pembayaran

6. Politik perdagangan luar negeri

7. Persekutuan perdagangan dan modal luar negeri

8. Pengalihan teknologi

Pertukaran atau Perdagangan

Merupakan proses tukar menukar atas kehendak sukareala dari masing-masing fihak (saling menguntungkan)

1. Pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

2. Naiknya kepuasan ( gains from trade )

Pembagian manfaat :

Ditentukan oleh kekuatan masing-masing fihak dalam proses tawar menawar (bergaining power)dengan

sayarat minimal tidak ada pihak yang dirugikan

Dasar Pertukaran ( Terms of Trade ) Dengan menggunakan " harga relatif atau rasio harga "

Tergantung pada pembagian manfaat dari pertukaran dengan indikator naiknya kepuasan.




KEUNGGULAN KOMPARATIF


KEUNGGULAN MUTLAK ( KLASIK ) ( ABSOLUTE ADVANTAGE )

Negara yang mengekspor barang tertentu, karena dapat memproduksi dengan biaya yang mutlak lebih murah ketimbang negara lain. Mendesak ke arah spesialisasi dalam produksi.

Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage )

Suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki keunggulan komparatif tinggi dan mengimpor barang dengan keunggulan komparatif rendah. Ditentukan oleh :

1. Batas kemampuan produksi ( Production Possibility Frontier / PPF)

2. Batas kemampuan konsumsi ( Consumption Possibility Frontier / CPF )

HARGA RELATIF atau RASIO HARGA atau DASAR PERTUKARAN

Ditentukan oleh tarik menarik antara kekuatan ekonomi dari kedua belah pihak sesuai dengan hukum "Permintaan Timbal Balik" ( The Law of Reciprocal Demand ) dari John Stuart Mill

Manfaat Potensial Perdagangan ( Potential Gains of Trade )
Akan menggeser garis CPF ke atas dan dengan semakin besarnya peningkatan atau kenaikan berarti semakin besar manfaat perdagangan tersebut.

Jadi, semakin baik dasar pertukaran yang diperoleh suatu negara semakin besar bagian manfaat potensial yang diperoleh negara tersebut.

Hukum Permintaan Timbal Balik

Memperngaruhi kekuatan tawar menawar ( Bergaining Power ) dari suatu negara :

1. Lemah, akan mengakibatkan ketergantungan

2. Kuat, relatif dapat mandiri

Ditentukan oleh permintaan dari kebutuhannya pada negara lain dan permintaan negara lain terhadap barang-barang unggulannya.

BIAYA KOMPARATIF

Biaya yang dipergunakan sebagai ukuran efisiensi dan perbandingan keunggulan antar negara,sebagai penentu pola dan spesialisasi produksi.

1. Kasus Lebih Dari Dua Barang

Memperbandingkan biaya perunit pada kedua negara dengan penyeragaman kurs atau dalam satuan biaya produksi salah satu negara.

Dapat digambarkan dalam skala atau rentang keunggulan dengan batas ( cut off points ) sebagai acuan ekspor dan impor.


2. Peranan Alat Tukar dan Kurs Devisa

Kurs devisa merupakan angka perbandingan antara nilai satu mata uang dengan mata uang lainnya. Berguna sebagai salah satu penentu batas keunggulan, dengan nilai :

- Devaluasi ( Undervalue ), nilai turun dan akan memperluas batas keunggulan
- Revaluasi ( Overvalue ), nilai naik dan menyempitkan rentang atau batas keunggulan.

3. Banyak Negara

Menjual pada konsumen akhir belum tentu menghasilkan manfaat pertukaran yang optimal,

sedangkan perdagangan bilateral akan menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan biaya

ekonomi.Terdisi dari Tenaga kerja, Sumber daya alam, Modal dan Kewira usahaan.

Menimbulkan perbedaan dalam keunggulan komparatif.

Contoh Model dari Heckscher ¬ Ohlin, dengan asumsi :

1. Dua faktor produksi ( tenaga kerja dan modal)

2. Dua barang dengan kepadatan faktor produksi yang berbeda

3. Dua negara dengan dua faktor produksi yang berbeda

Catatan :

Paradoks Leontief :

Amerika Serikat mengeskpor barang-barang yang cenderung padat karya, walaupun negara
tersebut berproduksi dengan mayoritas pada modal. Bertujuan untuk kesejahteraan rakyat (
kesempatan kerja ).

Skala Ekonomi ( Economies scale )

Bila output yang keluar bertambah besar dan biaya produksi per unit menurun. Dengan mengacu pada biaya rata-rata jangka panjang ( long run average cost ). Bila pasar bertambah, maka biaya akan turun sehingga terjadi kelebihan ouput yang diharapkan akan menaikkan ekspor.


Merupakan awal dari keunggulan komparatif dan ditambah dengan :

- Mendahului negara lain dalam memproduksi barang tersebut

- Memiliki pasar domestik yang relatif besar.

- Kemajuan Teknologi

= Sebagai alat menghemat modal ( Capital Saving )

= Menghemat tenaga kerja ( Labour Saving )

= Menghemat bahan mentah ( Resources Saving )
- Pandangan-pandangan Lain

Dengan pandangan radikal/institusional/politik, yang menganalisa perilaku ekonomi dan

dampak politik dari intervensi ekonomi. Kolonialisasi ekonomi ( eksploitasi ekonomi

melalui perdangan internasional )

Selasa, 26 Oktober 2010

silabi perekonomian indonesia

Nama Mata Kuliah : SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Kode Mata Kuliah : MPK 554
Semester : 1
Jenjang : S1
Dosen : Moh azus shony azar
Pokok Bahasan : Sistem perekonomian Indonesia merupakan mata kuliah jurusan dengan cakupan materi perkuliahan sebagai berikut :

TIU : Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dasar mahasiswa memahami bidang ekonomi, khususnya dalam sistem perekonomian di Indonesia, dengan tujuan umum sebagai berikut :
a. Mahasiswa dapat memahami dasar ekonomi secara ilmiah dan aplikasinya dalam kehidupan manusia, masyarakat dan negara serta perkembangan internasional
b. Mahasiswa dapat memahami berbagai sistem perekonomian yang berkembang di berbagai belahan dunia
c. Mahasiswa dapat menganalisis perekonomian Indonesia dalam sistem ekonomi Internasional
d. Mahasiswa dapat memahami teori, generalisasi, konsep, data, fakta ekonomi yang berkembang sejalan dengan perkembangan IPTEK
e. Mahasiswa dapat memahami koperasi yang berkembang sebagai soko guru perekonomian Indonesia
f. Mahaisiswa dapat memahami pembangunan ekonomi, khususnya di Indonesia
g. Mahasiswa dapat memahami kebijakan ekonomi nasional dan perkembangan politik di Indonesia
TIK :  PERTEMUAN 1

TOPIK :
1. Perkenalan dan informasi prosedur perkuliahan
2. Prosedur dan persyaratan perkuliahan ; kehadiran, tugas, ujian tengah Perkenalan dengan dosen pembina dan mahasiswa peserta mata kukiah
3. dan akhir semester
4. Prosedur dan sistem penilaian
5. Buku pegangan dan referensi lain

 PERTEMUAN 2 dan 3
Topik
1. Konsep dasar ilmu ekonomi sebagai sain dan kebijakan
2. Hubungan ilmu ekonomi dan ilmu lain dan kehidupan
3. Perkembangan dan pemahaman teori ekonomi
4. Tingkat kemakmuran negara
5. Metode ilmu ekonomi

 PERTEMUAN 4 dan 5
Topik
1. Masalah ekonomi
a. Organisasi perekonomian
b. Penggunaan teknologi dan sain
c. Pertumbuhan penduduk
2. Tujuan ekonomi
a. deskriptif dan perspektif
b. pemecahan masalah kehidupan
c. pengangguran, efisiensi, stabilitas, dan distribusi

Sumber :
1. Samuelson A Paul (1972) Economics , Mc Graw-Hill Book company
2. Ace Partadiredja, (1985) Pengantar Ekonomika, Yogyakarta ,BPFE
3. T. Gilarso (1985) Ekonomi Indonesia, Penerbit Kanisius
 Pertemuan 6 , 7 dan 8

Topik

1. Perputaran kegiatan ekonomi Indonesia
2. Produksi, Proses dan sumber produksi
2. Produksi nasional dan domestik Indonesia
3. Pendapatan nasional Indonesia

 Pertemuan 9
Topik
1. Konsumsi dan Distribusi
2. Fungsi Konsumsi , tabungan dan Pembentukan modal nasional
3. Pengeluaran Pemerintah
4. Perpajakan
 Pertemuan 10

Topik
1. Ekonomi dan Perniagaan Internasional
2. Ekonomi Nasional Indonesia dalam perkembangan Global

 Pertemuan 11
Topik
1. Koperasi ; Latar belakang dan perkembangannya
2. Koperasi di Indonesia dan Internasional
 Pertemuan 12

Topik
1. Manajemen Koperasi di Indonesaia
2. Organisasi dan Keanggotaan Koperasi
3. Usaha Koperasi dan pengembangannya dalam Pembangunan Ekonomi

 Pertemuan 12 dan 13
Topik :
1. Ekonomi Pembangunan ; konsep dan teori
2. Ekonomi Pembangunan di Negara ketiga
3. Unsur – Unsur Pembangunan Ekonomi

 Pertemuan 14
Topik
1. Pembangunan Ekonomi Di Indonesia
2. Masalah Pemrataan dan distribusi Nasional
3. Masalah Krisis, Korupsi dan Pengangguran

Alokasi : 16 kali pertemuan
Sumber : Pedoman Universitas islam darul ulum lamongan

Silabi Komputer

Pertemuan Ke Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Ref.
1. Penjelasan Perkuliahan Penjelasan Perkuliahan Penjelasan materi kuliah yang akan diberikan
Pengenalan Sistem Komputer secara umum dan Pemberitahuan tentang Proyek Pembuatan Makalah tentang Sistem Operasi

2. Pendahuluan Mengetahui konsep dasar komponen komputer Sejarah Perkembangan Komputer
Pengertian umum komputer,
Pemanfaatan Teknologi Komputer pada Kehidupan Manusia,
Perkembangan Teknologi Komputer, Mahasiswa dapat menerangkan tentang konsep komputer dan sejarah perkembangan serta pemanfaatan dalam kehidupan manusia., 1
3. Komponen Utama dan Arsitektur Komputer Mengetahui komponen utama dan bentuk arsitektur sistem komputer Pemahaman Komponen utama pada sistem komputer:
• Hardware,
• Software,
• Data,
• User,
Pemahaman bentuk arsitektur komputer, Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan komponen utama system komputer serta dapat menggambarkan dan memaparkan bentuk arsitektur komputer serta peralatan peripheral komputer.1
4. Jenis Komputer Mengetahui jenis komputer, cara kerja dan contoh penggunaan.Pengenalan Model Komputer saat ini dan prinsip kerjanya dalam mengolah data:
• Supercomputers
• Mainframe Computers
• Minicomputers,
• Personal Computers (PC)
• Hand held Computers Mahasiswa dapat menjelaskan jenis komputer saat ini serta cara kerja dan penggunaannya 1
5. Peralatan Input Mengetahui proses dan jenis peralatan Input Jenis dan cara kerja peralatan Input:
• Keyboard,
• Mouse,
• Trackballs,
• Joystick,
• Pen & Graphics tablet.
• Scanner Mahasiswa dapat menjelaskan konsep proses input ke Komputer, termasuk:
peralatan Input dan cara kerja peralatan Input.. 1, 2
6. Peralatan Output Mengetahui proses Output dan Jenis Peralatan Output Jenis dan cara kerja peralatan Output:
• Monitor: Jenis, karakteristik dan cara kerja
• Jenis Printer,
• Cara Kerja Printer Mahasiswa dapat menerangkan konsep menghasilkan Output Komputer termasuk peralatan Output Komputer 1, 2
7. Representasi Data dan Bilangan Memahami konsep dasar data dan pemrosesan data dalam system komputer. Representasi Data Komputer,
Teori bilangan,
Konversi Bilangan.
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan representasi data komputer serta konsep Bilangan dan
Konversi Bilangan. 1
8. Alur Pemrosesan Data Memahami konsep alur pemrosesn data di komputer Alur Perosesan Data di Komputer.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan pemrosesan data Mahasiswa diharapkan dapat menerangkan konsep alur pemrosesan data dalam komputer serta faktor yang mempengaruhi kecepatan pemrosesan data di komputer 1
9. - 10 Central Processing Unit Mahasiswa memahami konsep kerja pengolahan data di CPU Pengantar Central Processing Unit (CPU),
Unit Pengontrol dan ALU (Arithmetic Logical Unit) dalam CPU,
Operasi pada ALU,
Jenis-jenis Prosesor, Mahasiswa diharapkan dapat menerangkan arsitektur Central Processing Unit dan pemrosesan serta perhitungan dalam CPU. 1, 2
11. Memory Mahasiswa memahami konsep dasar memory dan cara kerja penyimpanan data di memory Jenis Memory dalam komputer: CMOS, RAM, ROM, DRAM, SDRAM, Cache Memory, DIMM;
Prinsip Kerja Memory;
Alokasi data ke Memory;
Sistem Pengalamatan dalam Memory. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep tempat penyimpanan (memory) dan klasifikasi memory serta cara kerja memory 2
12. Tempat Penyimpanan (Storage) Memahami bagaimana data disimpan dalam media penyimpanan data. Kategori Tempat Penyimpanan
Peralatan Penyimpanan Magnetic
• Jenis Penyimpanan Magnetic
• Cara Kerja Penyimpanan Magnetic
• Proses Format Media Penyimpanan
Peralatan Penyimpanan Optic
• Cara Kerja Penyimpanan Optic
• Jenis Penyimpanan Optic Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang konsepe penyimpanan data yang terdiri dari magnetic dan optic. 1,2
13. Standard Ukur Peralatan Komputer Memahami konsep standar pengukuran kecepatan peralatan komputer. Perhitungan unjuk kerja Divais,
Kompresi File
• Teknik kompresi,
• Jenis Kompresi
Perhitungan Rata-rata kecepatan Transfer Data,
Standard Antarmuka Divais,
Tugas:
Membuat artikel tentang pemanfaatan/Implemetasi system komputer yang ada, Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui standar perhitungan kecepatan akses peralatan komputer, proses kompresi dan kecepatan transfer data antar komponen komputer 1, 2
14. Presentasi Makalah Tentang Model Sistem Komputer

Referensi:
1. Peter. Norton, “Introduction to Computer, 4th Edition”, Mc Graw Hill, 2002
2. Ron White, Timothy Edward Down “How Computers Work, 6th Edition”, QUE, 2002.