MEDIA PEMBELAJARAN

FE UNISDA Lamongan
SELAMAT DATANG
FE UNISDA Turut berbelasungkawa atas wafatnya Dekan Ekonomi Bpk "Drs Ec UMARUL FARUQ MSi" Semoga diterima disisinya. AMIIIN

Kamis, 04 November 2010

Sekilas ekonomi Internasional

BAB I
EKONOMI INTERNASIONAL DAN PERTUKARAN


Ekonomi Internasional berusaha memperlajari masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara yang lain

Dengan pertukaran :

1. Pertukaran hasil output satu negara dengan yang lain

2. Pertukaran sarana dan faktor produksi

3. Hubungan kredit ( konsekwensi utang ¬ piutang )

Permasalahan Ekonomi Internasional

1. Pola perdagangan ( ekspor ¬ impor )

2. Harga dasar ekspor ¬ impor

3. Manfaat perdagangan internasional

4. Pengaruh makro perdagangan internasional

5. Mekanisme neraca pembayaran

6. Politik perdagangan luar negeri

7. Persekutuan perdagangan dan modal luar negeri

8. Pengalihan teknologi

Pertukaran atau Perdagangan

Merupakan proses tukar menukar atas kehendak sukareala dari masing-masing fihak (saling menguntungkan)

1. Pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

2. Naiknya kepuasan ( gains from trade )

Pembagian manfaat :

Ditentukan oleh kekuatan masing-masing fihak dalam proses tawar menawar (bergaining power)dengan

sayarat minimal tidak ada pihak yang dirugikan

Dasar Pertukaran ( Terms of Trade ) Dengan menggunakan " harga relatif atau rasio harga "

Tergantung pada pembagian manfaat dari pertukaran dengan indikator naiknya kepuasan.




KEUNGGULAN KOMPARATIF


KEUNGGULAN MUTLAK ( KLASIK ) ( ABSOLUTE ADVANTAGE )

Negara yang mengekspor barang tertentu, karena dapat memproduksi dengan biaya yang mutlak lebih murah ketimbang negara lain. Mendesak ke arah spesialisasi dalam produksi.

Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage )

Suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki keunggulan komparatif tinggi dan mengimpor barang dengan keunggulan komparatif rendah. Ditentukan oleh :

1. Batas kemampuan produksi ( Production Possibility Frontier / PPF)

2. Batas kemampuan konsumsi ( Consumption Possibility Frontier / CPF )

HARGA RELATIF atau RASIO HARGA atau DASAR PERTUKARAN

Ditentukan oleh tarik menarik antara kekuatan ekonomi dari kedua belah pihak sesuai dengan hukum "Permintaan Timbal Balik" ( The Law of Reciprocal Demand ) dari John Stuart Mill

Manfaat Potensial Perdagangan ( Potential Gains of Trade )
Akan menggeser garis CPF ke atas dan dengan semakin besarnya peningkatan atau kenaikan berarti semakin besar manfaat perdagangan tersebut.

Jadi, semakin baik dasar pertukaran yang diperoleh suatu negara semakin besar bagian manfaat potensial yang diperoleh negara tersebut.

Hukum Permintaan Timbal Balik

Memperngaruhi kekuatan tawar menawar ( Bergaining Power ) dari suatu negara :

1. Lemah, akan mengakibatkan ketergantungan

2. Kuat, relatif dapat mandiri

Ditentukan oleh permintaan dari kebutuhannya pada negara lain dan permintaan negara lain terhadap barang-barang unggulannya.

BIAYA KOMPARATIF

Biaya yang dipergunakan sebagai ukuran efisiensi dan perbandingan keunggulan antar negara,sebagai penentu pola dan spesialisasi produksi.

1. Kasus Lebih Dari Dua Barang

Memperbandingkan biaya perunit pada kedua negara dengan penyeragaman kurs atau dalam satuan biaya produksi salah satu negara.

Dapat digambarkan dalam skala atau rentang keunggulan dengan batas ( cut off points ) sebagai acuan ekspor dan impor.


2. Peranan Alat Tukar dan Kurs Devisa

Kurs devisa merupakan angka perbandingan antara nilai satu mata uang dengan mata uang lainnya. Berguna sebagai salah satu penentu batas keunggulan, dengan nilai :

- Devaluasi ( Undervalue ), nilai turun dan akan memperluas batas keunggulan
- Revaluasi ( Overvalue ), nilai naik dan menyempitkan rentang atau batas keunggulan.

3. Banyak Negara

Menjual pada konsumen akhir belum tentu menghasilkan manfaat pertukaran yang optimal,

sedangkan perdagangan bilateral akan menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan biaya

ekonomi.Terdisi dari Tenaga kerja, Sumber daya alam, Modal dan Kewira usahaan.

Menimbulkan perbedaan dalam keunggulan komparatif.

Contoh Model dari Heckscher ¬ Ohlin, dengan asumsi :

1. Dua faktor produksi ( tenaga kerja dan modal)

2. Dua barang dengan kepadatan faktor produksi yang berbeda

3. Dua negara dengan dua faktor produksi yang berbeda

Catatan :

Paradoks Leontief :

Amerika Serikat mengeskpor barang-barang yang cenderung padat karya, walaupun negara
tersebut berproduksi dengan mayoritas pada modal. Bertujuan untuk kesejahteraan rakyat (
kesempatan kerja ).

Skala Ekonomi ( Economies scale )

Bila output yang keluar bertambah besar dan biaya produksi per unit menurun. Dengan mengacu pada biaya rata-rata jangka panjang ( long run average cost ). Bila pasar bertambah, maka biaya akan turun sehingga terjadi kelebihan ouput yang diharapkan akan menaikkan ekspor.


Merupakan awal dari keunggulan komparatif dan ditambah dengan :

- Mendahului negara lain dalam memproduksi barang tersebut

- Memiliki pasar domestik yang relatif besar.

- Kemajuan Teknologi

= Sebagai alat menghemat modal ( Capital Saving )

= Menghemat tenaga kerja ( Labour Saving )

= Menghemat bahan mentah ( Resources Saving )
- Pandangan-pandangan Lain

Dengan pandangan radikal/institusional/politik, yang menganalisa perilaku ekonomi dan

dampak politik dari intervensi ekonomi. Kolonialisasi ekonomi ( eksploitasi ekonomi

melalui perdangan internasional )

0 komentar:

Posting Komentar